Memori Internal hp Android Penuh?? (Low Space) Install “Move2SD Enabler”

Upgrade? Sudah.

Rooting? Sudah.

Ngapain lagi ya? Ya sudah… Tinggal dipake, sesuai kebutuhan dan selera masing-masing. 😀 .. Bagi saya, handphone / smartphone ini merupakan salah satu alat komunikasi yang saat ini paling mutakhir. Untuk itu, saya tidak melakukan bermacam-macam percobaan yang aneh-aneh (ya, kadang-kadang aja sih.. hehe). Banyak orang yang mencoba-coba tutorial ini – itu dari berbagai macam sumber, dan kemudian bilang “kok jadi error ya?”, “kok masih banyak bug ya?”, “tolongin dong, kenapa bisa jadi begini ya hp-nya?”, dan lain-lain. Yang paling parah, hapeku kok matot (mati total). We qkqkqkqk. 😀 .. Saya hanya bisa senyum dan tertawa. Kenapa? Karena kembali ke tujuan awal, handphone / smartphone merupakan alat komunikasi. Jadi, fungsikan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Adapun upgrade dan rooting yang telah saya tulis di sini, merupakan nilai tambah saja, dan ini standard banyak dilakukan oleh para pengguna smartphone di barat sana (sudah menjadi suatu budaya – memaksimalkan fungsi device / barang elektronik).

Beda halnya jika kita memang benar-benar ingin mempelajari atau menekuni bidang ini atau yang suka ‘oprek-oprek’ hardware / software, kayak saya ini. Bua kakakakak… Just kidding. 🙂 .. Ya, monggo. Siap hadapi segala resiko yang ada.

Nah, pada kesempatan siang hari ini saya akan berbagi mengenai kegunaan dan cara menggunakan aplikasi “Move2SD Enabler”.

Kegunaan app “Move2SD Enabler” ini adalah,

1. Memindahkan app-app (aplikasi) yang sudah terinstall di memori internal smartphone ke microSD atau Android SD card. Sehingga memori internal smartphone tidak penuh.

2. Men-setting / mengatur tempat penyimpanan app-app yang terinstall di smartphone, apakah mau disimpan di memori internal atau SD card.

Untuk menggunakannya:

1. Smartphone sudah di root, karena app ini khusus digunakan untuk smartphone android root user. Baca ini.

2. Install “Move2SD Enabler” dari Market.

3. Buka app tersebut, uncheck Show at startup dan touch I’ve read it, lalu touch Next.

4. Pilih External dan touch Apply.

>> Keterangan:

• Auto : artinya ketika kita meng-install app maka system yang otomatis akan menyimpan app tsb di memori internal atau SD card.
• Internal : artinya ketika kita meng-install app maka app tsb akan disimpan di memori internal.
• External: artinya ketika kita meng-install app maka app tsb akan disimpan di SD card.

5. Muncul permintaan set permission dari app Superuser, touch Allow.

6. Langkah terakhir, touch No.

..

~ Selesai ~

..

Nah, kalau ada peringatan Low Space in memori internal:

1. Masuk ke Settings >> Applications >> Manage Applications

2. Pindahkan app-app yang terinstall di memori internal ke SD Card satu per satu.

Sebagai contoh, saya memindahkan app Facebook ke SD Card.

Caranya tinggal pilih/touch aja Facebook yang ada di listing tersebut, lalu touch Move to SD card

>> hasilnya

Memang tidak semuanya Full dipindahkan ke SD card, namun cukup mengirit 4MB. Lumayan…

.

Note:

Jika app ini tidak dapat membantu, karena memori internal smartphone masih tetap penuh, maka khusus untuk pengguna Galaxy Mini install / upgrade menggunakan Custom ROM (andro-id, cm7, emanon, nuswan, atau minimodX). Karena Official ROM, tidak mensupport a2sd (menyimpan app di partisi SD card ext2 /ext 3).